Skip to content

Begini Cara Memeriksa Air Sungai

memeriksa air sungai

Salah satu tugas rutin unit yang saya pimpin adalah melakukan pemeriksaan kualitas air sungai. Kenapa sih, perlu diperiksa? Ya, supaya diketahui seperti apa kualitasnya. Lalu bisa dicocokkan dengan baku mutu lingkungan yang berlaku. Nah dari situ, pemerintah bisa menjadikan data tersebut sebagai bahan untuk melakukan perencanaan ke depannya. Baca juga: Perusak sungai adalah kita.

Tahun ini, terus terang lumayan berat kami jalani. Sebabnya, salah satu staf andalah dipindah tugaskan ke bagian lain. Beruntungnya, staf pengganti memiliki etos kerja yang sama baiknya dengan yang sebelumnya. Nah, di tulisan ini saya ingin bercerita step by step, bagaimana kami melakukan pemeriksaan air sungai. Segalanya diawali dari perencanaan. Perencanaan yang bagus akan menjadi awal kegiatan yang sukses pula. Pada tahap ini yang kami lakukan adalah memetakan, titik-titik mana saja yang akan kami pantau. Setelah itu, adalah tahap scheduling. Yang juga harus di acc instansi induk.

Saat persetujuan sudah di tangan, mulailah kami lakukan persiapan peralatan. Semua diinventarisir, apa saja yang dibutuhkan. Lalu peralatan yang dibutuhkan dikeluarkan dari penyimpanannya dan dilakukan pengecekan. Beberapa peralatan memerlukan perlakuan khusus, misalnya botol sampel harus dicuci dengan prosedur tertentu. Beberapa alat ukur mesti dikalibrasi. Kalibrasi itu adalah sebuah prosedur yang dilakukan untuk memastikan bahwa performa alat sesuai dengan kondisi awalnya.

Perlengkapan pengambilan sampel air sungai.

Tiba di hari H, biasanya kami berangkat pagi. Semua peralatan yang dibutuhkan dan sudah dipersiapkan tak boleh ada yang tertinggal. Kami juga harus memprlengkapi diri dengan beberapa alat keselamatan diri,misalnya masker, sepatu boot, dsb. Keselamatan tetap yang utama. Beberapa titik yang kami sampling, agak memerlukan effort juga untuk mencapainya.

Kadang kami harus menitip kendaraan kami di rumah penduduk terdekat. Setelah itu, kami berjalan kaki hingga mencapai titik dimaksud. Enggak jauh-jauh banget sih, paling sekitar 1 km. jadi paling pol kami jalan pp 2 km, untuk 1 lokasi. Padahal sehari kami bisa menyelesaikan 4 lokasi. He..he.. lumayan juga ternyata. Namun semua itu terbayar oleh indahnya pemandangan di sepanjang jalan. Mata jadi fresh melihat hijauan di sekeliling kami.

Berjalan Kaki PP 2 km, Anggap Saja Sedang Piknik!

Tiba di titik sampling, langsung bongkar muatan. Ada beberapa parameter kualitas air yang harus kami uji di lokasi. Dossolved Oxygen (jumlah oksigen yang terlarut dalam air), pH, suhu, adalah contoh parameter yang harus kami ukur segera. Jadi, peralatannya pun mesti kami bawa. Selain itu, kami harus mengambil sejumlah sampel untuk di bawa ke lab kami. Di lab nanti, sampel ini akan diuji kualitasnya, dengan parameter kimia dan biologis.

Pekerjaan ini sangat membutuhkan ke-solid-an tim. Semua harus siap mengerjakan sesuai job descriptionnya sambil tanggap membantu jika rekan kerja perlu dibantu. Terkadang, lokasi yang harus kami ambil sampel airnya, sangat sulit atau berbahaya untuk kami capai. Dalam kondisi ini kami bisa dibantu dengan alat pengambil sampel. Misalnya untuk lokasi titik sampling berupa sungai, kami pakai alat horizontal water sample. Alat ini berupa tabung bertali. Kami tinggal mengulur tali hingga alat mencapai badan air yang akan kami sampling.

Setelah dirasa cukup air sudah masuk, tembak dengan semacam pemberat logam, dari atas. Dhuasss… tabung menutup otomatis, dan air kami dapatkan. Tinggal pindah ke wadah sampel.

Mengambil sampel air di Sungai Sampean menggunakan tali dikarenakan kondisinya tidak memungkinkan untuk mengambil secara langsung.

Sampai di laboratorium, biasanya sampel langsung kami analisa. Meski bisa saja dilakukan prosedur pengawetan untuk dianalisa besok-besoknya, tapi kami prefer langsung analisa saja. Sampel segar menurut kami akan lebih akurat hasil pengujiannya.

Berbagai parameter kimia membutuhkan waktu analisa yang sangat variatif. Dari beberapa menit saja hingga lebih dari dua jam. Untuk parameter biologis, seperti misalkan pengujian total coli, bahkan membutuhkan waktu hingga esoknya. Setelah seluruh parameter selesai diukur, tahap selanjutnya adalah, masing-masing sampel dibuatkan sertifikat hasil uji.

Setelah tahap ini beres, terakhir adalah waktunya merangkum semua data yang sudah didapat dalam sebuah laporan. Dalam laporan ini akan termuat data seluruh titik yang telah kami pantau beserta analisa atau pembahasan kondisi-kondisi yang mungkin menyebabkan keadaan tersebut dan saran atau masukan opsi-opsi apa yang bisa diambil.

Laporan ini nantinya akan disajikan pada pimpinan di instansi induk kami,juga kepada beberapa pejabat struktural dalam lingkup internal, sebagai bahan dalam pembuatan kebijakan selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!