Skip to content

Pengelolaan Lingkungan Skala rumah Tangga

Pengelolaan lingkungan skala rumah tangga

Limbah rumah tangga berkontribusi pada pencemaran baik di air, tanah ataupun udara. Karenanya penting sekali bagi setiap rumah tangga untuk memahami pengaruh limbah yang dikeluarkan dan berupaya untuk melakukan pengeloaaan.

Ada baiknya kita memahami lebih dulu sumber-sumber pencemar.

Definisi Pencemaran Lingkungan

Pengertian normatif pencemaran lingkungan adalah bercampurnya makhluk hidup, energi, zat dan lainnya ke dalam lingkungan yang mengakibatkan terjadinya penurunan bahkan tidak berfungsinya lingkungan. Makhluk hidup, zat, energi dan lainnya itu berasal dari aktifitas manusia. Baca juga: Pengaruh kegiatan usaha terhadap lingkungan hidup.

Sumber pencemaran tersebut akan mengakibatkan pencemaran pada air, tanah dan udara. Uraiannya saya jabarkan di bawah ini.

Sumber Pencemaran Tanah dan Air

Sumber pencemaran tanah yang berasal dari sektor domestik sebagai berikut :

  • Limbah padat seperti plastik, kertas, sisa makanan, sisa bahan olah makanan dan sebagainya.
  • Limbah cair seperti air bekas mandi, urine, feses dan air bekas keperluan sehari-hari. Limbah cair bisa berasal dari dapur atau tempat cuci pakaian.
  • Limbah dengan daya racun tinggi seperti baterai, obat – obatan, cat, air aki dan sebagainya.

Bagaimana caranya mengendalikan pencemaran air dan tanah di atas ?

Cara yang digunakan dengan menerapkan teknologi tepat guna dan perubahan perilaku masyarakat. Sebagai contoh adalah tidak membuang sampah sembarangan, apalagi langsung ke sungai, memilah sampah organik dan non organik, memendang sampah yang mengandung bahan beracun berbahaya, mengelola sampah organik dan memanfaatkan kotoran manusia dan hewan sebagai sumber energi alternatif (terutama untuk kawasan padat dan peternakan).

Sumber Pencemaran Udara

Pencemaran udara berasal dari sumber bergerak dan tidak bergerak. Pencemaran udara mengakibatkan kualitas udara turun sehingga mengganggu kehidupan makhluk hidup.

Sumber bergerak pencemar udara dari kendaraan bermotor. Sedangkan sumber tidak bergerak berasal dari pabrik atau sumber pembakaran lain seperti kebakaran udara.

Pencemaran udara tersebut bukan hanya mengganggu kehidupan makhluk hidup tetapi juga mengubah komposisi atmosfer Bumi dengan meningkatnya jumlah senywa karbon dan asam seperti asam klorida, asam sulfat dan asam nitrat. Baca juga: Dampak pemanasan global bagi sektor kelautan.

Bagaimana Cara Mengendalikan Pencemaran Udara ?

  • Menggunakan bahan bakar ramah lingkungan dan secara rutin periksa kondisi mesin
  • Gunakan alat penangkap debu pada pabrik .
  • Menggalakkan penghijauan

Berbagi Pengalaman Tentang Pengolahan Limbah Cair

Salah satu kegemaran saya adalah berbicara di depan publik, baik itu mahasiswa, guru, pelajar, ibu – ibu darma wanita ataupun pengusaha. Topik yang biasa saya sampaikan adalah mengenai lingkungan hidup, bagaimana menjaga lingkungan hidup, pencemaran lingkungan dan seperti apa hidup yang ramah lingkungan. Baca juga: Bagaimana cara memanfaatkan air limbah domestik perkotaan.

Berikut adalah paparan saya mengenai limbah cair yang saya sampaikan di beberapa forum di kota saya.

Sumber limbah cair adalah

  • rumah tangga
  • industri
  • aktifitas pertanian, peternakan, medis dan sebagainya.

Komposisi sumber limbah cair dari rumah tangga atau domestik adalah

  • buangan tubuh manusia
  • buangan dapur dan kamar mandi

Dampak limbah cair terhadap lingkungan meliputi :

  • Dampak terhadap air
  • Dampak terhadap tanah
  • Dampak terhadap udara

Cara pengelolaan terhadap limbah cair dengan metode :

  • Pengumpulan dilakukan dengan sistem pengaliran melalui pipa
  • Pengolahan dengan berbagai metoda seperti kombinasi proses biologis, fisik dan kimiawi
  • Penggunaan ulang air limbah.

Metoda Pengolahan Air Limbah

Hasil pengolahan air limbah atau efluen bisa digunakan untuk irigasi, aquakultur dan untuk industri. Pengolahan air limbah tersebut dilakukan melalui 4 prinsip, yaitu :

Tahap 1 — Pengolahan pendahuluan

Unit-unit yang biasa ditemui dalam tahap ini, adalah:

  • Sumur pengumpul dan pompa
  • Screen/Saringan
  • Penghalus/Communitor
  • Grit Chamber
  • Bak Sedimentasi / Pengendap Pertama

Tahap 2 — Pengolahan dengan proses biologis

  • Activated sludge (mis: dengan reactor berupa Oxidation ditch)
  • Aerobic aerated lagoon
  • Rotating biologic filter
  • Anaerobic Filter
  • Anaerobic Ponds
  • Kolam stabilisasi

Tahap 3 — Pengolahan Lumpur

  • Sludge Thickener
  • Sludge Stabilisation
  • Sludge Dewatering

Tahap 4 — Pengolahan Lanjut

Pengolahan lanjutan yang biasa digunakan adalah desinfeksi dengan tujuan menghilangkan kuman seperti menggunakan klorin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!